Muhibbatul Alami

About my Tugas Kuliah and information Blog

Pages

Blogroll

Terimakasih Sudah Mengunjungi Blog Saya, Jangan Lupa Komentar Dan Baca Juga Postingan Blog Saya Yang Lainnya

MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR “Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi




KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat  menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat dan salam tak lupa senantiasa kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita harapkan syafa’atnya di yaumulqiyamah nanti, amin.
Penyusunan makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.Makalah ini berjudul “Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi”, yang membahas tentang pengertiann ilmu ekonomi,  mengapa belajar ilmu ekonomi,pembangunan ekonomi ,implementasi pembangunan ekonomi di indonesia ,dampak positif dan negatif dari pembangunan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan sebagai sebuah solusi.
   Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna,baik dalam hal penulisan maupun pokok bahasan yang kami jelaskan. Berkaitan dengan hal tersebut kami selaku penulis sangat mengharapkan saran, agar kedepannya kami bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan kami yang lalu.


                                                                                    Banda Aceh,   April 2015
                                                                                    Penulis,







DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Ilmu Ekonomi..................................................................... 3
2.2   Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi........................................................... 4
2.3  Pembangun Ekonomi............................................................................ 6
2.4  Implementasi pembangunan ekonomi di indonesia.............................. 7
2.5 Dampak positif dan negatif dari pembangunan ekonomi...................... 8
2.6 Pembangunan berkelanjutan sebagai sebuah solusi............................... 9
BAB III PENUTUP
      3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA











BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari kita sering menghadapi permasalahan ekonomi yang perlu diantisipasi secara segera maupun bertahap. Inti masalah ekonomi pada hakekatnya terletak pada keterbatasan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sarana yang berupa barang dan jasa yang sering disebut dengan alat pemuas kebutuhan adanya sangat terbatas sedang kebutuhan manusia sangat tidak terbatas. Keberadaan sumberdaya alam bisa berupa biotik dan abiotik, khususnya kekayaan alam abiotik jika terus menerus diambil maka akhirnya bisa habis, sehingga tidak tertutup kemungkinan suatu saat dunia akan benar-benar mengalami krisis karena kelangkaan bahkan kehabisan hasil tambang seperti minyak, batu bara, timah dll, karena kuantitas pengambilannya jauh lebih besar dari pada kuantitas produksinya.
 Secara ekonomi hal-hal penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan kekayaan alam adalah :Kekayaan alam yang tersebar di atas dunia ini jumlahnya sangat terbatas,kekayaan alam keberadaannya tidak merata, masing-masing negara dan daerah memiliki potensi alam yang tidak selalu sama,suatu saat bisa saja terjadi bencana alam yang dapat merusak perekonomian
Berhubungan dengan hal tersebut di atas sudah seharusnya manusia beserrta kebijakannya untuk mengantisipasi sehingga dapat mengupayakan terjadinya efisiensi ekonomi dan memimalisir dampak negatifnya. Manusia sebagai mahluk hidup yang selalu berupaya memenuhi kebutuhannya. Bagi manusia kebutuhan adalah tidak terbatas. Hal yang menyebabkan kebutuhan manusia tidak terbatas adalah : manusia yang pada umumnya memiliki sifat kurang,tuntutan kemajuan jaman yang berakibat kebutuhan manusia menjadi sangat dinamis,faktor lingkungan yang sangat berpengaruh pada pola hidup manusia,kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk menanggulangi dan mengantisipasi inti masalah ekonomi tersebut di atas, sangat perlu diupayakan adanya kebijakan dalam rangka memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam sehingga dapat benar-benar bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia dengan tata penggunaan pertimbangan prinsip ekonomi atau efisiensi yaitu suatu prinsip memberdayakan sumber daya yang ada agar berdaya guna tinggi. Sungguh sangat tidak bijak dan tidak berprinsip ekonomi, bila suatu umat manusia menguras kekayaan alamnya tanpa memperhatikan kelestarian dan dampak negatifnya secara assosial maupun ekonomi. Hari esok generasi muda secara ekonomi harus tetap diperjuangkan, sehingga mereka lebih bisa menatap masa depanya lebih optimis dan lebih sejahtera.
B. Rumusan Masalah
Ø  Pengertian Ilmu Ekonomi
Ø   Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi
Ø  Pembangunan Ekonomi
Ø  Implementasi Pembangunan Ekonomi di Indonesia
Ø  Dampak Pembangunan Ekonomi Terhadap Lingkungan
Ø  Pembangunan Berkelanjutan Sebagai Sebuah Solusi








BAB II
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Ilmu Ekonomi
 Pengertian Ilmu ekonomi dapat dirumuskan dengan berbagai kalimat. Berikut ini batasan Ilmu ekonomi:
  1. Ilmu ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari daya upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya dan meningkatkan kesejahteraannya.
  2. Ilmu Ekonomi adalah Ilmu yang mempelajari persoalan memilih kemungkinan penggunaan sumber daya yang terbatas agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas.
  3. Ilmu Ekonomi merupakan studi tentang bagaimana seseorang atau masyarakat memilih cara pemanfaatan langkanya sumber daya yang disediakan oleh alam dan oleh warisan generasi sebelumnya.[1]
Dari berbagai batasan tentang Ilmu Ekonomi di atas walaupun bunyi kalimatnya berbeda, tetapi inti pengertiannya sama.
 Ilmu ekonomi dapat terdiri dari :
  1. Ekonomi diskriptif adalah Ilmu yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah / Negara misalnya : Kajian ekonomi tentang kehidupan nelayan di pantai, Ekonomi Jepang pasca perang Dunia II, Tulisan tentang ekonomi Indonesia pasca Pelita. dll.
  2. Ekonomi terapan yakni Ilmu yang membahas penerapan teori ekonomi suatu rumah tangga ekonomi, misalnya : Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Moneter. Manajemen, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Ekonomi Koperasi, Ekonomi pertanian dll.
  3. Ekonomi Teori yakni Ilmu yang membahas gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ekonomi Teori terdiri dari :
  1. Makro Ekonomi mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan, misalnya : pembentukan produksi nasional, distribusi Pendapatan nasional, terjadinya pengangguran dan inflasi serta dampaknya dll.
  2. Mikro Ekonomi mempelajari bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam, dimulai Dari kehidupan rumah tangga perseorangan, rumah tangga produksi, pemilik modal dan faktor produksi sama dengan pembentukan harga pasar.
 B.     Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi ?
Seperti kita ketahui Ilmu ekonomi mempelajari daya upaya manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Pada hakekatnya yang dipelajari oleh Ilmu Ekonomi terbatas pada kesejahteraan materil, yaitu yang berhubungan dengan benda dan jasa.
Di dalam kehidupan di masyarakat ada bagian dari kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan benda dan jasa, misalnya : kebutuhan untuk hidup aman dan tentram, kebutuhan cinta kasih, kebutuhan berinteraksi dll. Kebutuhan tersebut sangat berhubungan dengan kejiwaan yang tidak selalu dapat dipenuhi dengan barang dan jasa.
 Untuk selanjutnya, kesejahteraan materiil yang berhubungan dengan barang dan jasa akan disebut kemakmuran. Dalam hal ini masyarakat dapat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan dapat terpenuhi secara layak. Sehubungan itu secara kuantitas kemakmuran dapat diukur dengan banyaknya barang dan jasa yang dapat dihasilkan serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
            Sesuai dengan perkembangan penduduk serta perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, jenis dan jumlah kebutuhan akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus menerus ditingkatkan. Dalam hal ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan yang berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.
Kecuali hal tersebut di atas, Ilmu ekonomi juga memberi petunjuk cara pembagian pendapatan yang diperoleh dari produksi barang dan jasa secara adil dan merata. Dengan demikian Ilmu ekonomi dipelajari dalam upaya meningkatnya kemakmuran dan pemerataan pendapatan di kalangan masyarakat.[2]
Menurut Case dan fair (dalam prinsip prinsip Ekonomi Mikro 2003) ada empat alasan utama dalam mempelajari Ilmu Ekonomi yakni: mempelajari kerangka berpikir, memahami masyarakat, memahami masalah-masalah global, dan pemberi suara yang berpengetahuan. :
1. Mempelajari kerangka berpikir. Barang kali ini merupakan alasan yang penting dalam mempelajari Ilmu Ekonomi. Satu cara yang baik dalam mempelajari Ilmu Ekonomi adalah menelaah tiga konsepnya yang mendasar yakni : biaya peluang, marjinalisme, dan pasar efisien
·         Biaya peluang (opportuinity cost) adalah apa yang kita korbankan bila kita memilih atau mengambil keputusan. Biaya peluang timbul karena sumber daya yang langka atau terbatas.
·         Marjinalisme : Dalam menitik beratkan biaya dan membuat keputusan sangat penting memperhatikan marjinalisme yakni tambahan pengorbanan jika hasil ditingkatkan satu satuan
·         Pasar yang efisien : Dalam kegiatan ekonomi “laba” merupakan satu hal yang sangat penting. Setiap pelaku ekonomi akan berupaya melakukan kegiatan ekonomi seefisien mungkin yakni bagaimana bisa menekan biaya tetapi tetap berproduksi yang berkualitas sehingga harga jualnya tinggi, sehingga akhirnya bisa mendatangkan laba yang besar.
2. Memahami masyarakat : Alasan lain mempelajari Ilmu ekonomi adalah untuk memahami masyarakat dengan lebih baik. Keputusan-keputusan di masa lalu dan sekarang mempunyai dampak terhadap kehidupan ekonomi di masyarakat. Keadaan lingkungan fisik, tingkat kesejahteraan,dan jenis pekarjaan merupakan produk dari suatu sistem perekonomian.
3. Memahami masalah global: Kejadian Internasional sering kali berdampak pada masalah ekonomi. Beberapa pihak mengklaim bahwa pertimbangan ekonomi mendominasi hubungan Internasional. Yang pasti para politisi menempatkan kesejahteraan ekonomi rakyat mereka berada di puncak preoritas. Isu penting bahwa kesenjangan negara miskin dengan negara kaya cukup tajam
4. Menjadi pemberi suara yang berpengetahuan :Pemahaman terhadap Ilmu ekonomi adalah penting untuk menjadi pemberi suara yang berpengetahuan atau mampu menyampaikan ekonomi secara ilmiah. Saat berpartisipasi pada proses politik dan proses pendidikan, kita akan memberikan suara atau ide kita dengan mempertimbangkan masalah-masalah yang menuntut pemahaman dasar Ilmu ekonomi.
C. Pembangunan Ekonomi
Menurut Siagian (1994)  pembangunan diartikan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan per­ubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Menurut Mellor (1987;81), pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai suatu proses yang dengannya perekonomian diubah dari apa yang sebagian besar pedesaan dan pertanian menjadi sebagian besar perkotaan, industri, dan jasa–jasa. Jadi inti dari pembangunan ekonomi adalah adanya pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, begitupula sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi sendiri merupakan proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (kuantitatif)[3]. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Definisi pembangunan ekonomi secara konvensioanal  sendiri menekankan pada peningkatan income per capita (pendapatan per kapita), yaitu menekankan pada kemampuan suatu negara untuk meningkatkan output yang dapat melebihi pertumbuhan penduduk. Definisi pembangunan konvensional ini sering dikaitkan dengan sebuah strategi mengubah struktur suatu negara atau sering kita kenal dengan industrialisasi. Industrialisasi yang diiringi dengan eksploitasi sumberdaya alam dinilai dapat meningkatkan income perkapita suatu negara.

D. Implementasi Pembangunan Ekonomi di Indonesia
Industrialisasi dijadikan cara utama untuk meningkatkan pendapatan perkapita suatu negara, karena melalui industrialisasi dapat dihasilkan produk manufaktur dalam jumlah yang cepat, hemat tenaga kerja, namun dengan hasil (output) yang besar. Industrialisasi pun diiringi dengan ekploitasi sumber daya alam yang umumnya dijadikan bahan baku industri, seperti kayu yang dipergunakan untuk industry pulp, industri furnitur, dan sebagainya.
Sejak pemerintahan Presiden Soeharto, pertumbuhan ekonomi melalui industrialisasi dan eksploitasi suumber daya alam seperti minyak bumi, kayu, dan hasil alam lainnya terus digalakkan. Hal ini didukung dengan penanaman modal asing dan bantuan dana pinjaman internasional yang tinggi (Schwartz, 1994). Tahun 1994, pendapatan perkapita naik menjadi 650 dollar Amerika Serikat; hasil-hasil yang mengagumkan dicapai dibidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan Indonesia bersiap-siap untuk masuk kelompok “macan” Asia Timur dalam abad 21 (World Bank, 1994 dalam Barber, 1997). Pembangunan ekonomi semacam inilah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pendapatan perkapita yang mengagumkan. namun, hasil-hasil yang mengesankan ini dibayar dengan biaya kerusakan lingkungan hidup yang tidak terkira.
E. Dampak Positif dan Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
1.      Dampak positif
Ø  Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
Ø  Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
Ø  Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
Ø  Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
Ø  Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2.      Dampak negatif
Ø  Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
Ø  Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
Ø  Hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani.
F. Pembangunan Berkelanjutan Sebagai Sebuah Solusi
Pembangunan “Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu proses pembangunan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia secara berkelanjutan, dengan cara menyerasikan aktivitas manusia sesuai dengan kemampuan sumber daya alam yang menopangnya dalam suatu ruang wilayah daratan, lautan, dan udara sebagai suatu kesatuan” [4]
Konsep Pembangunan Berkelanjutan ini kemudian dipopulerkan melalui laporan WCED berjudul “Our Common Future” (Hari Depan Kita Bersama) yang diterbitkan pada 1987. Laporan ini mendefinisikan Pembangunan Berkelanjutan sebagai pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Pembangunan berkelanjutan hadir sebagai sebuah solusi dari pembangunan konvensional yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata. Pembangunan konvensional yang selama ini dikejar melalui industrialisasi dan eksplotasi sumberdaya alam, tentunya hanya mengedepankan keuntungan pembangunan sesaat tanpa mengedepankan kemampuan alam dan lingkungan untuk tetap mendukung keberlangsungan proses pembangunan kedepan.
Pada intinya pembangunan berkelanjutan memiliki dua unsur pokok, yaitu kebutuhan yang wajib dipenuhi terutama bagi kaum miskin, dan kedua adanya keterbatasan sumber daya dan teknologi serta kemampuan organisasi sosial dalam memanfaatkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan masa mendatang. Untuk itu, Komisi Brandtland memberikan usulan penting dalam pembangunan berkelanjutan yaitu adanya keterpaduan konsep politik untuk melakukan perubahan yang mencakup berbagai masalah baik sosial, ekonomi maupun lingkungan.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan sendiri mencakup tiga dimensi yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam dimensi ekonomi terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai antara lain upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memerangi kemiskinan, serta mengubah produksi dan konsumsi ke arah yang seimbang. Sedangkan dimensi sosial berhubungan dengan pemecahan masalah kependudukan, perbaikan pelayanan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, dan lain-lain. Adapun dimensi lingkungan memiliki tujuan-tujuan antara lain upaya pengurangan dan pencegahan terhadap polusi, pengelolaan limbah serta konservasi/preservasi sumber daya alam. Dengan demikian tujuan pembangunan berkelanjutan terfokus pada ketiga dimensi di atas yaitu keberlanjutan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi (economic growth), keberlanjutan kesejahteraan sosial yang adil dan merata (social progress) serta keberlanjutan ekologi dalam tata kehidupan yang serasi dan seimbang (ecological balance).
Menurut Brandtland langkah-langkah yang dapat diambil untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan, yaitu:
  1. Menata kembali pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kualitasnya
  2. Memenuhi kembali kebutuhan pokok warga akan pekerjaan, makanan, energy, air, dan sanitasi.
  3. Menjadi perkembangan penduduk agar tetap seimbang dengan daya dukung lingkungan untuk menghasilkan produksi.
  4. Melakukan konservasi dan menambah sumber daya yang tersedia.
  5. Reorientasi penggunaan teknologi dan manajemen resiko, juga
    mengintegrasikan kebijakan ekonomi dengan kebijakan lingkungan dalam pengambilan keputusan.
Apabila langkah-langkah pembangunan berkelanjutan tersebut dilaksanakan dengan baik, niscaya akan memberikan manfaat yang nyata bagi pemerintah, usaha swasta dan masyarakat, yang ketiganya merupakan pilar utama dalam pemerintahan baru yang lebih baik (Good Governance). Hal ini terjadi karena dapat menjaga kesinambungan pembangunan, menjamin ketersediaan sumber daya, menjunjung tinggi harkat dan martabat warga serta meningkatkan pemerintahan yang lebih baik. Pembangunan yang terkendali dengan baik tidak akan merusak sumber daya alamnya. Penggunaan sumber daya alam harus dilakukan dengan bijak dan penuh kehati-hatian agar persediaan sumber daya terjamin guna mendukung pembangunan.
Sehingga pembangunan yang berlangsung saat ini tidak hanya upaya industrialisasi dan eksplotasi sumberdaya alam untuk mengejar pertumbuhan ekonomi semata. Hal ini juga merupakan pembangunan ekonomi yang tetap mempedulikan kelangsungan lingkungan agar proses pembangunan yang ada dapat terus dilakukan hingga generasi yang akan datang.




BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inti masalah ekonomi pada hakekatnya terletak pada keterbatasan sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sarana yang berupa barang dan jasa yang sering disebut dengan alat pemuas kebutuhan adanya sangat terbatas sedang kebutuhan manusia sangat tidak terbatas. Keberadaan sumberdaya alam bisa berupa biotik dan abiotik, khususnya kekayaan alam abiotik jika terus menerus diambil maka akhirnya bisa habis, sehingga tidak tertutup kemungkinan suatu saat dunia akan benar-benar mengalami krisis karena kelangkaan bahkan kehabisan hasil tambang.
Sesuai dengan perkembangan penduduk serta perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, jenis dan jumlah kebutuhan akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus menerus ditingkatkan. Dalam hal ini Ilmu Ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan yang berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kemakmuran masyarakat.
Pembangunan ekonomi selalu terlihat dari banyaknya pembangunan di sektor ekonomi yang lebih ditujukan pada pembangunan sarana tanpa melihat dampaknya yang dipikirkan adalah keuntungan semata yang mengeksploitasi sumberdaya alam besar-besaran padahal dampak yang terjadi sangat merugikan mengakibatkan alam kita rusak sehingga terjadi pencemaran dimana-mana. Semula yang terbayang hanya kesenangan tetapi yang dihasilkan sebaliknya. Maka dari itu sebagai generasi penerus kita harus memperbaiki mulai dari sekarang, agar menciptakan bangsa Indonesia yang tentram dan sejahtera.


DAFTAR PUSTAKA
Case & Fair, 2003, Prinsip prinsip ekonomi mikro ( terjemahan ), Jakarta :
 Gramedia.
Richard.G, Peter O, Pengantar Ilmu Ekonomi (Terjemahan Anas Malik). Jakarta :
            Bina Aksara.
Sadono Sukirno, 2004, Makro Ekonomi Teori Pengantar, Jakarta: PT. Raja
            Grafindo Persada.
Barber, dkk. 2005. Meluruskan Arah Pelestarian Keanekaragaman Hayati dan
Pembangunan di Indonesia . Jakarta : Obor Indonesia.
Sugandhy,dkk.2000. Prinsip Dasar Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan
            Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara.                                    
Smith C Stephen, Todaro P. Michael. 2006. Pembangunan Ekonomi. Munandar,
            dkk, penerjemah. Jakarta: PT Erlangga






[1] Richard.G, Peter O, hlm. 21-37.  Pengantar Ilmu Ekonomi (Terjemahan Anas Malik). Jakarta : Bina Aksara.
[2] Case & Fair, 2003, Prinsip prinsip ekonomi mikro ( terjemahan ), Jakarta : Gramedia, hlm. 51-68
[3] Smith C Stephen, Todaro P. Michael. 2006. Pembangunan Ekonomi. hlm. 221-257 Munandar, dkk, penerjemah. Jakarta: PT Erlangga

[4] Sugandhy,dkk.2000. Prinsip Dasar Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan
Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara. hlm. 88-110
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR “Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi"
 
Template By Kunci Dunia
Back To Top